Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 07:56:42【Sehat】202 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(45)
Artikel Terkait
- Rekomendasi tanaman hias daun lebar yang bikin rumah lebih hidup
- Nikita Mirzani divonis empat tahun penjara dan denda Rp1 miliar
- Penelitian: Manusia bergerak 40 kali lebih jauh dibanding semua satwa
- Bupati Banyuwangi ingatkan SPPG utamakan kualitas makanan program MBG
- Menkopolhukam serahkan tali asih ke tokoh masyarakat di Jayapura
- Human Initiative distribusikan 216 tenda bagi warga Palestina
- Perjalanan dua KA di Jember alami keterlambatan akibat banjir Semarang
- Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan
- Laba bersih PalmCo tumbuh 84 persen jadi Rp3,48 T di kuartal III
- Pelatihan penjamah Makan Bergizi Gratis di Palu
Resep Populer
Rekomendasi

Jarang diketahui, ini deretan khasiat bawang putih bagi tubuh

Kemenag: 5.623 peserta didik madrasah Batam terima manfaat Program MBG

Mo Mo si Gajah rayakan ulang tahun ke

Nikita keberatan terhadap vonis empat tahun & denda Rp1 miliar

UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika

Menyantap makan malam sambil jelajahi wahana berhantu

Realisasi investasi triwulan III di Sumut capai Rp42,36 triliun

Bukan sekadar pesta kostum, ini sisi positif Halloween yang jarang diketahui